About Me
Label
Bagaimana Blog ini..?
Blog Archive
-
►
2010
(4)
- ► 03/07 - 03/14 (1)
- ► 02/28 - 03/07 (1)
- ► 02/14 - 02/21 (1)
- ► 02/07 - 02/14 (1)
-
▼
2009
(97)
- ► 09/13 - 09/20 (1)
- ► 08/16 - 08/23 (1)
- ► 08/02 - 08/09 (1)
- ► 07/26 - 08/02 (1)
- ► 07/19 - 07/26 (1)
- ► 07/12 - 07/19 (2)
- ► 07/05 - 07/12 (3)
- ► 06/28 - 07/05 (1)
- ► 06/21 - 06/28 (5)
- ► 06/14 - 06/21 (3)
- ► 06/07 - 06/14 (2)
- ► 05/31 - 06/07 (3)
- ► 05/24 - 05/31 (6)
- ► 05/17 - 05/24 (4)
- ► 05/10 - 05/17 (10)
- ► 05/03 - 05/10 (4)
- ► 04/26 - 05/03 (5)
- ► 04/12 - 04/19 (23)
- ► 04/05 - 04/12 (1)
- ► 03/29 - 04/05 (10)
- ► 03/08 - 03/15 (1)
- ► 03/01 - 03/08 (3)
- ► 02/22 - 03/01 (3)
- ► 02/15 - 02/22 (1)
ALUMNI SMA BATIK 1 SURAKARTA on Facebook
Berita Terkini....
19 Maret, 2009
Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh
Ksatria jatuh cinta pada Putri bungsu dari Kerajaan Bidadari.
Sang Puteri naik ke langit.
Ksatria kebingungan.
Ksatria Pintar naik kuda dan bermain pedang, tapi tidak tahu caranya terbang.
Ksatria keluar dari kastil untuk belajar terbang pada kupu-kupu.
Tetapi kupu-kupu hanya bisa menempatkannya di pucuk pohon.
Ksatria lalu belajar pada burung gereja.
Burung gereja hanya mampu mengajarkannya sampai ke atas menara.
Ksatria kemudian berguru pada burung elang.
Burung elang hanya mampu membawanya ke puncak gunung.
Tak ada unggas bersayap yang mampu terbang lebih tinggi lagi.
Ksatria sedih, tapi tak putus asa.
Ksatria memohon pada angin.
Angin mengajarkannya berkeliling mengitari bumi, lebih tinggi dari gunung dan awan,
Namun sang Puteri masih jauh di awang-awang, dan tak ada angin yang mampu menusuk langit.
Ksatria sedih dan kali ini ia putus asa.
Sampai satu malam ada Bintang Jatuh yang berhenti mendengar tangis dukanya.
Ia menawarkan Ksatria untuk mampu melesat secepat cahaya, Melesat lebih cepat dari kilat dan setinggi sejuta langit dijadikan satu.
Namun kalau Ksatria tak mampu mendarat tepat di Puterinya,
maka ia akan mati.
Hancur dalam kecepatan yang membahayakan, menjadi serbuk yang membedaki langit, dan Tamat.
Ksatria setuju. Ia relakan seluruh kepercayaannya pada Bintang Jatuh menjadi sebuah nyawa.
Dan ia relakan nyawa itu bergantung hanya pada serpih detik yang mematikan.
Bintang Jatuh menggenggam tanggannya.
"Inilah perjalanan sebuah Cinta Sejati," ia berbisik,
"Tutuplah matamu, Ksatria.Katakan untuk berhenti begitu hatimu merasakan keberadaannya."
Melesatlah mereka berdua.
Dingin yang tak terhinnga serasa merobek hati Ksatria mungil,
namun hangat jiwanya diteranggi rasa cinta.
Dan ia merasakannya... "Berhenti!"
Bintang Jatuh melongok ke bawah, dan ia pun melihat sesosok puteri cantik yang kesepian.
Bersinar bagaikan Orion di tengah kelamnya galaksi.
Ia pun jatuh hati.
Dilepaskannya genggaman itu.
Sewujud nyawa yang terbentuk atas rasa cinta dan percaya.
Ksatria melesat menuju kehancuran.
Sementara sang Bintang mendarat turun untuk dapatkan sang Puteri.
Ksatria yang malang.
Sebagai balasannya, di langit kutub dilukiskan Aurora.
Untuk mengenang kehalusan dan ketulusan hati Kesatria.
Ksatria jatuh cinta pada Putri bungsu dari Kerajaan Bidadari.
Sang Puteri naik ke langit.
Ksatria kebingungan.
Ksatria Pintar naik kuda dan bermain pedang, tapi tidak tahu caranya terbang.
Ksatria keluar dari kastil untuk belajar terbang pada kupu-kupu.
Tetapi kupu-kupu hanya bisa menempatkannya di pucuk pohon.
Ksatria lalu belajar pada burung gereja.
Burung gereja hanya mampu mengajarkannya sampai ke atas menara.
Ksatria kemudian berguru pada burung elang.
Burung elang hanya mampu membawanya ke puncak gunung.
Tak ada unggas bersayap yang mampu terbang lebih tinggi lagi.
Ksatria sedih, tapi tak putus asa.
Ksatria memohon pada angin.
Angin mengajarkannya berkeliling mengitari bumi, lebih tinggi dari gunung dan awan,
Namun sang Puteri masih jauh di awang-awang, dan tak ada angin yang mampu menusuk langit.
Ksatria sedih dan kali ini ia putus asa.
Sampai satu malam ada Bintang Jatuh yang berhenti mendengar tangis dukanya.
Ia menawarkan Ksatria untuk mampu melesat secepat cahaya, Melesat lebih cepat dari kilat dan setinggi sejuta langit dijadikan satu.
Namun kalau Ksatria tak mampu mendarat tepat di Puterinya,
maka ia akan mati.
Hancur dalam kecepatan yang membahayakan, menjadi serbuk yang membedaki langit, dan Tamat.
Ksatria setuju. Ia relakan seluruh kepercayaannya pada Bintang Jatuh menjadi sebuah nyawa.
Dan ia relakan nyawa itu bergantung hanya pada serpih detik yang mematikan.
Bintang Jatuh menggenggam tanggannya.
"Inilah perjalanan sebuah Cinta Sejati," ia berbisik,
"Tutuplah matamu, Ksatria.Katakan untuk berhenti begitu hatimu merasakan keberadaannya."
Melesatlah mereka berdua.
Dingin yang tak terhinnga serasa merobek hati Ksatria mungil,
namun hangat jiwanya diteranggi rasa cinta.
Dan ia merasakannya... "Berhenti!"
Bintang Jatuh melongok ke bawah, dan ia pun melihat sesosok puteri cantik yang kesepian.
Bersinar bagaikan Orion di tengah kelamnya galaksi.
Ia pun jatuh hati.
Dilepaskannya genggaman itu.
Sewujud nyawa yang terbentuk atas rasa cinta dan percaya.
Ksatria melesat menuju kehancuran.
Sementara sang Bintang mendarat turun untuk dapatkan sang Puteri.
Ksatria yang malang.
Sebagai balasannya, di langit kutub dilukiskan Aurora.
Untuk mengenang kehalusan dan ketulusan hati Kesatria.
Supernova (Ksatria, Puteri dan Bintang Jatuh)
Label: Tentang Cinta
1 Comment:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
15 Postingan Terbaru
TaHukah Kamu..?
1. Ukuran Anjing
2. Hidup Seeokr Capung
3. Air Terjun Niagara
4. Suara Paling Keras
5. Kimono Pembawa SIAL...
6. Serangan Jantung
7. Menghilangkan Rasa Pedas
8. Rekor SMS
9. 96% Makhluk Hidup
10. Kortison Obat Dewa
11. Berteriak
12. Kopi, Teh dan Soda
13. Orang Kentut
14. Menjilat Siku
15. Jaring Laba-Laba
16. Permata Terbesar
17 YoYo
18. Kanguru
19. Quo-vadis
tp gak tau sapa yg copy paste tp aku jg pernah ngeliat persis mulai karakter tulisan ampe format paragrafnya.
kacian deh lo ketahuan